bab 4
Tipe atau Bentuk Organisasi
Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam
-macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau
organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi
beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di
dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:
1. Piramida Mendatar(flat)
menpuanyai ciri-ciri diantaranya :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki
kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan
relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
2. Piramida Terbalik.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik
adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi
ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya
berdasarkan atas jabatan fungsional
seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga
pendidikan.
3. Type Kerucut
type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat
hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang
bawah/rendah
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu
jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Bentuk Organisasi
Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi
1. Bentuk organisasi staff
2. Bentuk organisasi lini
3.Bentuk organisasi fungsional
4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
6. Bentuk organisasi lini dan staff
Struktur atau skema organisasi
Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai
hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam
organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal
keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu
organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk
organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab
yang ada dalam suatu organisasi.
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen
bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam
tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika suatu komponen baik.
Maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi tersebut.
Menurut Keith
Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat
yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan
satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari
kiri kea rah kanan atau
sebaliknya.
Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai
dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat
lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
Bentuk Setengah Lingkaran
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan
organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah
bidang bawah lingkaran atau sebaliknya
Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan
satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips
kearah bidang elips
Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan
organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid
terbalik.
Skema dan Struktur
Organisasi
A. pengertian arti definisai struktur organisasi
struktur
organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian yang ada pada
suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan. struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
aktivitas dan fungsi dibatasi. dalam struktur organisasi yang baik harus
menjelaskan hubungan wewenang.
B. elemen struktur organisasi
empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :
1. adanya spesialisasi kegiatan kerja
2. adanya standardisasi kegiatan kerja
3. adanya koordinasi kegiatan kerja
4. besaran seluruh organisasi.
skema atau bagan
organisasi adalah suatu lukisan tentang organisasi yang dimaksudkan untuk
menggambarkan susunan dari organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan
maupun rentang kendalinya.
macam-macam skema organisasi:
a. berdasarkan teknik atau cara membuatnya:
1. skema organisasi tegak lurus dari atas kebawah
2. skema organisasi mendatar dari kiri kekanan
3. skema organisasi gabungan tegak lurus dan mendatar
4. skema organisasi lingkaran
5. skema organisasi gambar
b. berdasarkan isi atau fungsi didalamnya :
1. skema organisasi fungsional:
dalam skema organisasi fungsional, menjelaskan tentang letak
dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain.
2. skema organisasi jabatan
dalam skema organisasi jabatan, menjelaskan tentang garis
wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.
3. skema organisasi nama
dalam skema organisasi nama, menjelaskan tentang garis
wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang
bersangkutan.
4. skema organisasi nama dan jabatan
dalam skema organisasi nama dan jabatan, menggabungkan
antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu
organisasi.
5. skema organisasi struktur
dalam skema organisasi truktur, menjelaskan tingkatan
jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.
kesimpulan:
jadi, skema
organisasi terbagi menjadi 5 yaitu;
skema organisasi tegak lurus dari atas kebawa, skema organisasi mendatar
dari kiri kekanan, skema organisasi gabungan tegak lurus dan mendatar, skema
organisasi lingkaran dan skema organisasi gambar. masing-masing mempunyai
kelebihan tersendiri.
Sumber:
Struktur
atau skema organisasi
Struktur organisasi Pusdiklat
Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan
dibagi,dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
ELEMEN STRUKTUR ORGANISASI
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh
para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:
§ Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
§ Departementalisasi.
Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama.
Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
§ Rantai komando.
Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung
jawab kepada siapa.
§ Rentang kendali.
Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan
efektif.
§ Sentralisasi dan
Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan
keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi
adalah lawan dari sentralisasi.
§ Formalisasi.
Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.
DESAIN ORGANISASI YANG UMUM
Struktur sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang
dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang
luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit
formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam
usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan
sama. Kekuatan dari struktur ini adalah
kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan
dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.Satu kelemahan utamanya adalah
struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi
tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang
rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung
menciptakan kelebihan beban (overload)
di puncak.
Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan
tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui
spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan
ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali
yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan
kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya
adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan
keseluruhan organisasi.Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang
tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi
karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang
sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang
mapan.
Struktur matriks
Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan
garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan
produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan,
perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan,
perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas,
perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk
departementalisasi: fungsional dan produk Kekuatan departementalisasi
fungsional terletak, misalnya, pada penyatuan para spesialis, yang meminimalkan
jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan
produk. Kelemahan terbesarnya adalah sulitnya mengoordinasi tugas para
spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan mereka rampung tepat waktu dan
sesuai anggaran. Departementalisasi produk, di lain pihak, memiliki
keuntungan dan kerugian yang berlawanan. Departementalisasi ini memudahkan
koordinasi di antara para spesialis untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan
memenuhi target anggaran.Lebih jauh, departementalisasi ini memberikan tanggung
jawab yang jelas atas semua kegiatan yang terkait dengan sebuah produk, tetapi
dengan duplikasi biaya dan kegiatan. Matriks berupaya menarik kekuatan
tersebut sembari menghindarkan kelemahan-kelemahan mereka.
Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa
ia mematahkan konsep kesatuan komando sehingga karyawan dalam struktur matriks
memiliki dua atasan -manajer departemen
fungsional dan manajer produk. Karena itulah matriks memiliki rantai
komando ganda.
DESAIN STRUKTUR ORGANISASI MODERN
Struktur tim
Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat
sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik
utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala
departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim
kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis
sekaligus spesialis.
Organisasi virtual
Organisasi Nirbatas
Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha
menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan
mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.
MODEL DESAIN STRUKTUR ORGANISASI
Ada dua model ekstrem dari desain organisasi.
§ Model mekanistis,
yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas,
formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.
§ Model organik,
yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas
fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang
komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif.
FAKTOR PENENTU STRUKTUR ORGANISASI
Sebagian organisasi terstruktur pada garis yang lebih
mekanistis sedangkan sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik.Berikut
adalah faktor-faktor utama yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu
struktur suatu organisasi:
Strategi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan
manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari
strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus
terkait erat.tepatnya, struktur harus mengikuti strategi.Jika manajemen
melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu
dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini.Sebagian besar
kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi
biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk
masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan
diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan.Strategi
minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara
ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaranyang
tidak perlu, dan pemotongan harga.Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke
produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
Ukuran organisasi
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah
organisasi secara signifikan mempengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-organisasi
besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak
spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan
ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat
linier.Alih-alih, ukuran memengaruhi strukturdengan
kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat
organisasi meluas.
Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi
mengubah input menjadi output.Setiap organisasi paling tidak memiliki satu
teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM,
dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.
Lingkungan
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari
lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi
memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi
pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok
tekanan publik, dan sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena
lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang
relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah.Misalnya,
tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat
ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang
mungkin memengaruhi organisasi.Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan
yang sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnismereka,
pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang
terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan
yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian
adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah
satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian
struktur organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar