Sabtu, 23 November 2013







                Lion air adalah salah satu maskapaipenerbangan asal indonesia yang didirikan oleh rusdi kiranapada tahun 1999 dan baru beroperasi setahun kemudian. Meskipun baru berusia lebih dari 10 tahun, maskapai ini sudah membuat gempar industri penerbangan dunia melalui pesanan-pesanan pesawat yang dilakukan dalam jumlah besar. Berikut ini kami rangkum jejak pemesanan pesawat Lion Air yang membuat heboh dunia:
30 Juni 2005 – Pesan 30 Boeing 737-900ERPada tanggal 20 Juni 2005 Lion Air untuk pertama kalinya memesan pesawat baru. Pesawat yang dipesan oleh Lion Air ini juga merupakan tipe pesawat baru yang dikeluarkan oleh Boeing, yakin seri 737-900ER. Sebagai perusahaan yang belum lama berdiri, Lion Air sudah membuat heboh dengan memesan sebanyak 30 pesawat. Lion Air sekaligus menjadi launch customer atau operator pertama Boeing 737-900ER.30 Juni 2006 – Pesan 30 Boeing 737-900ER
Hanya berselang satu tahun setelah pemesanan yang pertama, Lion Air kembali memesan pesawat kepada Boeing berjumlah 30 pesawat 737-900ER, menjadikan jumlah pesanan Lion Air naik dua kali lipat dengan total 60 pesawat.
25 Mei 2007 – Pesan 62 Boeing 737-900ER
Pada bulan Mei 2007, Lion Air kembali berbelanja pesawat. Maskapai ini memesan tambahan sebanyak 62 pesawat Boeing 737-900ER, sehingga memiliki pesanan sebanyak 122 pesawat.
19 Februari 2008 – Pesan 56 Boeing 737-900ER
Bersamaan dengan pameran Singapore Air Show 2008, Lion Air kembali masuk ke pasar. Lion menambah pesanannya sebanyak 56 Boeing 737-900ER. Sampai dengan tahun 2008 ini total pesanan Lion mencapai 178 Boeing 737-900ER. Sebuah angka fantastis yang pernah ditorehkan oleh maskapai Indonesia, sekaligus menjadikannya opertor terbesar dunia untuk pesawat 737-900ER
Seiring berjalannya waktu dan untuk memenuhi kebutuhan yang ada, Lion Air mengkonversi pesanan 27 Boeing 737-900ER menjadi Boeing 737-800 yang memiliki kapasitas lebih kecil. Pesanan yang dikonversi diambil dari pesanan tahun 2006 sebanyak lima pesawat, 21 pesawat dari pesanan tahun 2007, dan satu pesawat dari pesanan tahun 2008.
22 Februari 2012 – Pesan 29 Boeing 737-900ER dan 201 737 MAX
Singapore Air Show tahun 2012 kembali menjadi saksi belanja besar-besaran Lion Air. Pada tahun tersebut maskapai ini berkomitmen membeli sebanyak 230 pesawat Boeing 737, terdiri dari 29 737-900ER dan 201 737 MAX. Jumlah transaksi ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Boeing karena mencapai US$ 22 miliar sesuai dengan daftar harga. Lion Air kemudian melakukan finalisasi pesanan dengan Boeing disaksikan oleh Presiden Amerik Serikat Barack Obama saat berkunjung ke Indonesia.
8 Juni 2012 – Pesan 5 Boeing 787 Dreamliner
Pada pertengahan 2012, Boeing kembali mendapatkan berkah karena maskapai milik Rusdi Kirana kembali mempercayakan pesanan pesawatnya kepada pabrikan Amerika tersebut. Jika sebelumnya Lion memesan pesawat-pesawat narrowbody, kali ini perusahaan menempatkan pesanan lima pesawat widebody yang dianggap paling canggih di dunia, yakni 787 Dreamliner. Rencananya pesawat ini akan digunakan untuk anak perusahaannya, Batik Air atau Malindo Air, pada rute-rute jarak jauh.
18 Maret 2013 – Pesan 234 Airbus A320 Family
Kabar mengenai Lion Air yang ingin membeli pesawat dari Airbus sebenarnya telah berhembus cukup lama, dari dua tahun yang lalu. Tapi kabar tersebut akhirnya terealisasi pada 18 Maret 2013. Lion Air kembali mencatatkan pesanan fantastis, 230 pesawat Airbus A320 yang terdiri dari 60 A320ceo (current engine option), 109 A320neo (new engine option), dan 65 A321neo. Kesepakatan yang bernilai US$ 24 miliar ini disaksikan langsung oleh Presiden Perancis Franciois Hollande.
Jumlah pesanan yang lagi-lagi menggemparkan industri penerbangan ini tentu saja sangat menampar Boeing sebagai kompetitor Airbus. Apalagi selama ini Lion Air dikenal sangat dekat dengan Boeing. Hal ini terlihat dari seluruh pesawat yang dioperasikan oleh Lion Air adalah buatan Boeing (737-300, 737-400, 737-800, 737-900ER, dan 747-400).
Pesanan 60 ATR 72-500/600 dan Pesawat Lain-Lain
Selain memesan kepada dua pabrikan terbesar, Boeing dan Airbus, Lion juga telah menempatkan pesanan kepada pabrikan lain dengan jumlah yang tergolong cukup banyak. Lion memesan pesawat baling-baling untuk anak perusahaannya, Wings Air, sebanyak 20 ATR 72-500 ditambah dengan 40 ATR 72-600. Dengan pesanan ini Wings Air akan menjadi operator ATR 72 terbesar di dunia.
Pemesanan lain yang dilakukan oleh Lion Air adalah dua pesawat Hawker Beechcraft yang digunakan untuk bisnis charter jet pribadi dan termasuk juga 40 pesawat Cessna sebagai pesawat latih untuk calon pilot Lion Air di Wings Flying School.
Total Pesanan Pesawat Lion Air
Jika pesanan Lion Air ditotal yang berasal dari pabrikan besar saja (Airbus, ATR, dan Boeing), maka jumlah pesanan Lion Air mencapai 707 pesawat, terdiri dari 408 Boeing 737 Family, lima Boeing 787, 60 ATR 72, dan 234 Airbus A320 Family. Jika dihitung seluruhnya termasuk pesawat Hawker dan Cessna, maka jumlah pesanan Lion Air hampir mencapai 750 pesawat.
Melihat perkembangan yang ada, sepertinya Rusdi Kirana dan Lion Air belum puas berbelanja. Dalam beberapa waktu mendatang, mungkin saja akan ada pesanan pesawat widebody dari Lion, apakah itu tambahan untuk Boeing 787 atau pesanan baru kepada Airbus. Tapi yang pasti, mimpi Rusdi Kirana untuk memiliki 1.000 pesawat semakin mendekati kenyataan.


Namun dari semua nya itu lion air memiliki banyak kekurangan mulai dari delay pesawat yang lama dan tidak mendapat kompesasi sampai kecelakaan pesawat yang sering terjadi oleh maskapai penerbangan tersebut 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© eko | All Rights Reserved
Designed ByEko Laksono | Powered ByBlogger | FCB Blogger Template ByFree Blogger Template