Erick Thohir (lahir di Jakarta, Indonesia, 30 Mei
1970; umur 43 tahun) seorang pengusaha asal Indonesia dan merupakan salah satu
pendiri Mahaka Media. Ia menjadi terkenal karena aktivitas bisnisnya di bidang
olahraga.
Erick adalah anak dari Teddy Thohir, salah satu
pemilik (co-owner) dari grup Astra International bersama William Soeryadjaya.
Saudaranya, Boy Thohir, adalah seorang bankir investasi. Ia juga memiliki kakak
perempuan bernama Rika. Tohir kecil turut membantu bisnis keluarga.
Pada tahun 1993 Erick lulus program Master untuk
Administrasi Bisnis (Master of Business Administration) dari Universitas
Nasional California, Amerika Serikat, sebelumnya gelar sarjananya (Bachelor of
Arts) diperoleh dari Glendale University.
Sekembalinya ke Indonesia, bersama Muhammad
Lutfi, Wisnu Wardhana dan R. Harry Zulnardy, ia mendirikan Mahaka
Group. Perusahaan ini membeli Republika pada tahun 2001 saat berada di ambang
kebangkrutan. Karena belum berpengalaman di bisnis media, ia mendapat bimbingan
dari ayahnya serta Jakob Oetama dari Kompas dan Dahlan Iskan dari Jawa Pos.
Erick menjadi Presiden Direktur PT Mahaka Media hingga
30 Juni 2008, ia kemudian menjabat sebagai komisioner sejak Juni 2010 hingga
kini.
Mahaka Group kemudian membeli pula Harian Indonesia
dan diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian Indonesia dengan konten
editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation Berhad yang berbasis
di Kuala Lumpur, Malaysia. Media ini kemudian
dikelola secara independen oleh PT Emas Dua Ribu, mitra perusahaan Mahaka
Media.
Erick juga menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan
Industri Aplikasi untuk Kamar Dagang Industri (KADIN).
Hingga 2009, Grup Mahaka telah berkembang dan
menguasai majalah a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest; Sementara untuk
bisnis media surat kabar: Sin Chew Indonesia dan Republika; Stasiun TV: JakTV,
stasiun radio GEN 98.7 FM, Prambors FM, Delta FM, dan FeMale Radio. Selain di
bidang media Erick juga memiliki usaha dibidang periklanan, jual-beli tiket,
serta desain situs web. Ia juga pendiri dari organisasi amal "Darma Bakti
Mahaka Foundation" dan "Dompet Dhuafa Republika" serta menjadi
Presiden Direktur VIVA grup, dan Beyond Media.
Erick yang gemar bola basket pernah menjabat sebagai
Ketua Umum PERBASI periode 2006–2010 dan menjabat sebagai Presiden Southeast
Asian Basketball Association (SEABA) selama dua kali, yaitu periode 2006–2010
dan 2010–2014.Tahun 2012 Erick dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia
untuk Olimpiade London 2012. Juga di tahun 2012, Thohir dan Levien menjadi
pemilik saham mayoritas sebuah klub Major League Soccer, D.C. United.Transaksi
ini membuatnya dikenal sebagai orang Asia pertama yang memiliki Tim Basket NBA
setelah ia membeli saham dari Philadelphia.
Pada tahun 2013 Erick menawarkan dana sejumlah 250
hingga 300 juta Euro (2,8-3,2 triliun Rupiah) untuk membeli 80 persen saham
dari klub sepak bola Italia Internazionale Milano atau yang
lebih dikenal dengan nama Inter Milan setelah berdiskusi dengan pemiliknya,
Massimo Moratti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar