1. Pengertian
Organisasi
Organisasi terdiri dari kata
organon yang berarti alat. Organon berasal dari bahasa yunani. Dalam kamus
besar Indonesia organisasi memiliki pengertian kelompok kerja sama antara
orang-orang yg diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian
Metode
Metode berasal dari Bahasa Yunani
“Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya
ilmiah, maka, metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek
yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat
untuk mencapai tujuan.
Perilaku Organisasi adalah
suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan
tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta
dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun
organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang
organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang
mempelajari organisasi,
dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu
politik, antropologi danpsikologi.
Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang sumber
daya manusiadan psikologi industri.
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok
sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya
digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama
secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,
dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
·
Stoner mengatakan bahwa organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
·
James D. Mooney mengemukakan
bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.
·
Chester I. Bernard berpendapat
bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih.
·
Stephen P. Robbins menyatakan
bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek
seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang
tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui
keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi
seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya
sehingga menekan angka pengangguran
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
sumber:http://windidwifirlyani.blogspot.com/2011/09/organisasi-dan-metode.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
2. Manajemen dan
Organisasi
1.PENGERTIAN
MANAJEMEN DAN MANAJER
Definisi manajemen menurut Oei Liang Lee
manajemen adalah suatu ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan
alat-alat untuk mencapai tujuanya yang telah ditetapkan.
Definis manajemen
menurut James A.F Stoner Manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi
serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya
Manajemen merupakan sarana untuk
mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum
mungkin.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam mencapain tujuan perusahaan
haris memperhatikan secara optimal terhadap kepentingan-kepentingan yang
menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal, karyawan ,pemerintah,
masyarakat , supplier.
Manajemen merupakan kegiatan pokok
yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk
mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang harus
dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada disetiap jenjang manajemen
dalam struktur organisasi,baik di posisi manajer puncak,madya,lini. Perbedaan nya
hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan di mana semakin ke
atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar
kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Manajer lini,
contoh : supervisor
Manajer Menengah,
contoh : Kep. Departemen
Manajer Puncak,
contoh : Direktur
2.FUNGSI MANAJEMEN
Berikut ini adalah
fungsi-fungsi manajemen menurut Para Ahli :
1. Menurut George R.Terry
- Perencanaan (Planning);
- Pengorganisasian (Organizing);
- Penggerakan (Actuating);
- Pengawasan (Controlling).
2. Menurut Luther
M. Gulick
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
- Mengarahkan (Directing);
- Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
- Melaporkan (Reporting);
- Menyusun Anggaran (Budgeting).
3. Menurut Henry
Fayol
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Memerintah (Commanding);
- Mengkoordinir (Coordinating);
- Mengawasi (Controlling).
4. Menurut Koontz
dan O. Donnel
- Perencanaan
(Planning);
- Mengorganisir
(Organizing);
- Melengkapkan
Tenaga Kerja (Staffing);
- Mengarahkan
(Directing);
- Mengawasi
(Controlling)
Pada umumnya
fungsi manajemen hanya 4 yaitu :
· Perencanaan ( Planning )
Merupakan kegiatan
menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara terbaik untuk mencapai tujuan
tsb.
· Pengorganisasian ( Organizing &
Staffing )
Kegiatan
mengkoodinir sumber daya manusia dan material organisasi agar tujuan organisasi
tercapai secara efisien dan efektif.
Ada empat bagian
penting dalam pengorganisasian :
- Staffing
Suatu kegiatan
yang melakukan pembagian kelompok- kelompok kerja menurut jenisnya beserta
pengisian orang- orang yang sesuai dengan keahliannya.
- Delegation of Authority
Pendelegasian
wewenang dari seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur
organisasi maupun kedudukan bawahan / kemampuann bawahan.
- Departementasi
Pengelompokan
kegiatan- kegiatan yang jenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang
lainnya dimana di antara pengelompokan bawahan
- Personalia
Kepegawaian ini
sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik hubungan yang sifat
formal .
· Pengarahan ( Leading )
Meliputi kegiatan
memberi pengarahan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan untuk bekerja.
· Pengawasan ( Controlling )
Bertujuan untuk
melihat apakah kegiatan organisasi telah berjalan sesuai rencana yang
ditetapkan.
Fungsi pengawasan
mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakukan :
- Menetapkan standart yang dipakai
- Menbandingkan pelaksanaan kegiatan
dengan standart
- Melakukan koreksi
3. ORGANISASI DAN
PERILAKU KEORGANISASIAN
a) Pengertian Organisasi
Organisasi
merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui
pelaksanaan fungsi- fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan
organisasi yang tercipta di perusahaan yag bersangkutan .Jadi keberhasilan
perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut.
Organisasi menurut
para ahli:
· Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah
suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan
manajer mengejar tujuan bersama.
· Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
· Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
Secara umum
organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pemimpin dengan
organisasi yang tercipta diperusahaan yang bersangkutan. Jadi keberhasilan
perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut.
Kebutuhan
perusahaan akan penting nya peranan organisasi akan di sesuaikan dengan
seberapa besar anggota perusahaannya.Karena semakin sedikit anggota perusahaan
semakin sederhana fungsi-fungsi pengorganisasian yang dilakukan.Demikian juga
kalau perusahaan yang mula-mula anggotanya sedikit kemudian berkembang sehingga
jumlah anggota terus bertambah semakin banyak maka kebutuhan organisasi semakin
besar.
Dari definisi di
atas disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
· Interaksi manusia
· Kegiatan yang mengarah pada tujuan
· Struktur organisasi it sendiri
b) Pola Organisasi
Pola organisasi
dibagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formal dan organisasi informal.
Umumnya setiap organisasi formal biasanya mengandung kedua unsur pola tersebut
dimana organisasi formalnya yang dijadikan pedoman tegas dalam struktur
organisasinya. Sedangkan organisasi informal akan dengan sendirinya muncul
karena kebutuhan karyawan untuk bermasyarakat ataub bersosialisasi dengan dan
berhubungan dengan karyawan yang lain.
Organisasi Formal
Organisasi yang
dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu yang disadari pula dengan
menggunakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab maupun
pertanggungjawabkan dirancang oleh manajer agar pekerjaan dapat dilaksanakan
sesuai dengan peraturan yang telah disepakati berrsama.
Organisasi
Informal
Organisasi
informal pada struktur organisasi tidak akan terlihat tetapi akan selalu
mengikuti keberadaan organisasi formal. Organisasi informal ini keberadaanya
tidak direncanakan tetapi terjadi secara otomatis karena hubungan antar
perseorangan pada sesama anggota
organisasi formal (perusahaan).
Organisasi
informal merupakan organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar
pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaanya tanpa didasarkan pada
hubungan wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan
bersama.
c) Struktur
Organisasi
Struktur
organisasi merupakan kelanjutan dari dua bentuk pola organisasi. Adapun
struktur organisasi ini secara otomatis merupakan perwujudan struktur
organisasi formal dengan jalan menganalisis jabatan- jabatan apa yang harus
diperlukan dalam mencapai tujuan untuk kemudian menentukan kualifikasi maupun
jumlah orang yang diperlukan untuk
mengisi jabatan- jabatan yang telah ditetapkan.
Struktur
organisasi yang dibentuk akan selalu berdasarkan pada komponen organisasi yaitu
:
· Interaksi kemanusiaan
· Kegiatan yang terarah ke tujuan
· Struktur
Berdasarkan ketiga
komponen organisasi itu seorang manajer puncak harus dapat mengkoordinir
kegiatan- kegiatan karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Di samping
pertimbangan ketiga komponen tersebut, struktur organisasi harus memberi
penjelasan bagaimana pembagian kekuasaan (= authority = wewenang) dan bagaimana
tanggung jawabnya.
Pendelegasian
wewenang sangat erat hubungannya dengan batasan wewenang dan tanggung jawab
seseorang tentang suatu bagian kegiatan yang dilaksanakan. Dengan menugaskan
sebagian pekerjaan kepada bawahan berari manajer memberikan wewenang dan
tanggung jawab yang seimbang, untuk kemudian setiap bawahan harus
mempertanggung jawabkannya atasannya sesuai dengan struktur organisasi.
d) Bentuk
Organisasi
1) Organisasi Lini
Organisasi lini
atau garis adalah bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang
yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan ke bawahan.
Ciri-cirinya :
- Jumlah karyawan sedikit
- Selain top manajer, manajer
dibawahnya hanya sebagai pelaksana
- Sarana dan alatnya terbatas
- Hubungan atasan dan bawahan bersifat
langsung
Kebaikan :
- Atasan dan bawahan dihubungkan dengan
satu garis komando
- Rasa solidaritas dan spontanitas
seluruh anggota organisasi besar
- Proses decesion making berjalan cepat
- Disiplin dan loyalitas tinggi
- Rasa saling pengertian antar anggota
tinggi
Keburukan :
- Ada tendensi gaya kepemimpinan
otokratis
- Pengembangan kreatifitas karyawan
terhambatan
- Tujuan to manajer sering tidak bisa dibedakan
dengan tujuan organisasi
- Karyawan tergantung pada satu orang
dalm organisasi
2) Organisasi
Funsional
Organisasi
fungsional adalah suatu organisasi diman wewenag dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk
dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Ciri – ciri :
- Organisasi kecil
- Didalamnya terdapat kelompok-
kelompok kerja staf ahli
- Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
- Target yang hendak dicapai jelas dan
pasti
- Pengawasan dilakukan secara ketat
Kebaikan :
- Programn terarah, jelas dan cepat
- Anggaran, personalia, dan sarana
tepat dan sesuai
- Kenaikan pangkat pejabat fungsional
cepat
Keburukan :
- Pejabat fungsional bingung dalam
mengikuti prosedur administrasi
- Koordinasi sulit dilaksanakan
- Pangkat pejabat fugsional lebih
tinngi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan.
3) Organisasi Lini
dan Staff
Organisasi lini
dan staff adalah suatu bentuk organisasi
dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari
pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya serta masing- masing pejabat,
manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang
memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misalnya mengenai masalah kearsipan
, keuangan, personel dan sebagainya.
Ciri- ciri :
- Hubungan atasan dan bawahan tidak
seluruhnya secara langsung
- Karyawan banyak
- Organisasi besar
- Ada dua kelompok kerja dalam organisasi
sehingga ditekankan adanya spesialisasi :
a. Personel Lini
b. Personel staff
Kebaikan :
- Ada pembagian tugas yang jelas
- Kerjasama dan koordinasi dapat
dilaksanakan dengan jelas
- Pengembangan bakat segenap anggota
organisasi terjamin
- Staffing dilaksanakan sesuai dengan
prinsip the right man on the right place
- Bentuk organisasi ini fleksibel untuk
diterapkan
Keburukannya :
- Tugas pokok orang- orang sering
dinomor duakan
- Proses decesion making berliku-liku
- Jika pertimbangan tidak terkontrol
maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage
- Persaingan tidak sehat antara pejabat
yang satu dengan pejabat yang lainnya
4) Organisasi Fungsional dan Garis
Orgaisasi
fungsional dan garis adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan
tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawanya yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
Ciri- ciri :
- Tidak tampak adanya pembedaan tugas
pokok dan bantuan
- Spesialisasi secara praktis pada
pejabat fungsional
- Pembagian kerja dan pelimpahan
wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon.
Kebaikan :
- Solidaritas tinggi
- Disiplin tinggi
- Produktifitas tinggi karena spesialisasi
dilaksanakan maksimum
- Pekerjaan- pekerjaan yang tidak rutin
atau teknis tidak dikerjakan
Keburukan :
- Kurang fleksibel dan tour of duty
- Pejabat fungsional akan mengalami
kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
- Spesialisasi memberikan kejenuhan
5) Organisasi
Matrik
Organisasi matrik
disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasi dimana
penggunaan struktur organisasi menunjukan dimana para spesialis yang mempunyai
keterampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi
menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan .
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini
khususnya di bidang penelitian dan pengembangan.
Kebaikan :
- Terletak pada fleksibelitas
- Kemampuannya dalam memperhatikan
masalah- masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik
- Pelaksanaan kegiatan organisasi
matrik tidak mengganggu struktur organisasi yang ada
Kelemahan :
- Kelemahan akan timbul kalau manajer
proyek tidak bisa mengkoordinir dari berbagai bagian yang berbeda tersebut
sehingga dapat menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu
dikarenakan penyimpangan pelaksanaan kesatuan perintah dimana satu pimpinan
untuk masing- masing individu.
6) Organisasi
Komite
Organisasi komite
adalah bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu
dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat , yang berupa komite atau
dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
Kebaikan :
- Pelaksanaan decesion making
berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
- Kepemimpinan yang bersifat otokratis
sangat kecil
- Dengan adanya tour of duty maka
pengembangan karier terjamin
Keburukan :
- Proses decesion making sangat lamban
- Biaya operasional rutin sangat tinggi
- Kalau ada masalah sering kali terjadi
penghindaran siapa yang bertanggung jawab
e) Perilaku
Keorganisasian
Perilaku
keorganisasian merupakan pemahaman tentang bagaimana dan mengapa orang
berperilaku dalam organisasi kerja, sehingga yang diperhatikan masalah
personilia atau karyawan yang bekerja khususnya perilaku mereka dalam bekerja.
Perilaku keorganisasian tersebut menyangkut bagaimana seseorang membentuk
kelompok kerja, motivasi yang bagaimana yang mendorong karyawan bekerja lebih
giat , bagaimana sifat kepemimpinan yang terjadi dan sebagainya.
3 Manajemen dan
Tata Kerja
Manajemen
dan Tata Kerja
Tata kerja atau
metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang
tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses
kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang
tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan
secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada
pokoknya ditujukan untuk :
· Menghindari terjadinya pemborosan di
dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
· Menghindari kemacetan-kemacetan dan
kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
· Menjamin adanya pembagian kerja, waktu
dan koordinasi yang tepat. Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat
dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen :
Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta
waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi
tercapainya tujuan.
Tata Kerja :
Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan
sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
Hubungan Timbal
Balik Antara Organisasi dan Metode (Tata Kerja) Dengan adanya metode atau tata
kerja dalam organisasi sehingga pada proses kegiatan dapat menyusun perencanaan
kerja, dengan lebih terkoordinir dalam membentuk sekelompok manusia yang
melakukan kerjasama dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya
dan tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga hubungan
timbale baliknya juga sangat baik. Penggambaran diatas telah jelas memberikan
keterangan bahwa Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja ( Metode ), bila
semuanya terurut dan dilaksanakan dengan benar, maka secara otomatis suatu
tujuan Organisasi pun akan tercapai
sumber: http://megasuryonop.blogspot.com/2012/03/manajemen-dan-tata-kerja.html
4.
manajemen,organisasi, dan tata kerja
Hubungan Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Untuk hubunganya
sendiri Manajemen organisasi serta tata kerja memiliki
hubungan yang sangat erat Organisasi yang baik untuk mencapai tujuanya perlu
Manajemen yang baik begitupun sebaliknya untuk mendapatakan manajemen yang
terbaik diperlukan sebuah Organisasi yang memiliki orang-orang yang terampil,
kreatif serta mampu bekerja secara tim untuk mewujudkan cita-cita yang ingin
dicapai oleh organisasi. Walaupun sudah memiliki organisasi seta manajemen yang
baik masih dibutuhkan satu lagi sebagai pelengkap yakni tata kerja, tata kerja sendiri dimaksudkan sebagai alat yang digunakan sebuah organisasi
untuk mencapai tujuanya, tanpa adanya tata kerja yang tepat maka
manajamen yang telah dibuat tidak akan maksimal sehinnga apa yang ingin dicapai
organisasi tidak terpenuhi.
Sehingga dapat diambil kesimpulan Apabila organisasi,
manajemen dan tata kerjanya dilakukan dengan kerjasama yang baik, pemanfaatan
sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih
terordinir sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai
tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif serta lebih maksimal.
Karena ketiganya jika dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan timbal
balik itu akan saling menguntungkan untuk ketiganya.
Eratnya hubungan atau hubungan timbal
balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
1. Manajemen: proses kegiatan pencapaian tujuan melalui
kerja sama antar manusia.
2. Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan
alat bagi pengelompokkan kerja sama.
3. Tata Kerja: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan
kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
sumber:
http://tyaskartika.blogspot.com/2011/10/hubungan-manajemen-organisasi-dan-tata.html
sumber:
http://tyaskartika.blogspot.com/2011/10/hubungan-manajemen-organisasi-dan-tata.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar